Selasa, 29 Maret 2011

MON ACTIVITE QUOTIDIENNE

Assalamu Alaikum et Bonjour madame ! Bonjour mon amie 
Moi, Je m’appelle Ahmad Rifki, Je suis étudiant a SMA 3 Batam. Chaque matin, Je me lève a cinq heures et demie. Alors, je prends le petit déjeuner avec ma famille a six heures. Apres cette, je me lave alors habille a six heures

Senin, 28 Maret 2011

Menjadi Anak Kesayangan Guru

PELAJAR mana yang tak suka bila menjadi kesayangan guru. Selain mempermudah kenaikan nilai , Anda bisa mendapatkan banyak ilmu dari mereka. Dengan begitu, Anda bisa mendapat banyak keuntungan sebagai anak kesayangan guru.

Tidak perlu takut bahwa cara-cara yang Anda lakukan terlihat seperti 'menjilat' guru. Selama Anda memakai cara yang benar dan tidak melupakan sikap profesional sebagai seorang guru, maka tidak masalah jika Anda menempuh cara-cara di bawah ini:

Minggu, 27 Maret 2011

My Uniquely Brother's

 Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas siapa saudara-saudara saya. Hasil karya dari orangtua saya yang melahirkan hanya berbeda 2 tahun dari antara kami. Dia adalah RIFKA, RIFKO, dan RIFALDI. Nanti saya akan memaparkan satu persatu siapa mereka sebenarnya. Hanya saja perlu diketahui, kami bersaudara semuanya laki-laki, jadi wajar ada kecemburuan sosial, perang-perangan, dan sebagainya. Tapi oleh karena-nya kita memiliki kebersamaan yang tinggi

Si Gadis Berkacamata

Satu-satunya Lomba Bersama Dia
 Hei... Ini dia teman saya dari SMP sampai SMA. Tapi temannya sudah dianggap seperti Sahabat. Sahabatnya sudah dianggap seperti saudara. She is MAYANG!. MAII. IKA. MAIIOSA. FCV.MAII. MAAIISHOL. hahaha. Nama yang beragam dan uniquely.

Tips Berkencan Bagi Pria Pemalu

Liputan6,com, Jakarta: Tipe pria dalam mengungkapkan perasaan cintanya berbeda-beda. Ada yang malu-malu dan ada yang pemberani. Pria pemalu biasanya memuja seorang wanita hanya dari kejauhan. Kaum pria tersebut biasanya beberapa kali membangun keberanian untuk mendekati sang pujaan hati, namun di tengah jalan ada saja masalah yang mengacaukannya.

SUPERWOMAN i ever had

Kali ini saya menceritakan tentang Ibunda Tersayang. Dia adalah seorang wanita yang bersinar bagaikan cahaya.
Namanya adalah Najemah Amalhamzah, S.H. M.M M.Kn. (Haha. Banyak kali gelarnya). Itulah itu ibuku. Dia tidak turut untuk selalu mencari ilmu dan ilmu. Baginya ilmu sangat berharga untuk masa depan, karir, dan kebahagiaan keluarganya.

Sang Mentari

Kamis, 3 Maret 2011
Hari ini telah terdengar kabar dia telah bersama orang lain. Sungguh membuat hati ini teriris mendegar kabar itu. Awalnya aku tak percaya, tetapi lama kelamaan mendengar hal tersebut aku semakin yakin akan hal itu. Berbeda dari sikapnya memandangku, sikapnya berbicara denganku menunjukkan dia sudah ingin melepaskan dariku.
Apakah dia sudah melupakan akan perasaanku ? Dia pasti tahu..
Tetapi, dia menginginkan yang terbaik. Yang lebih terbaik dari saya. Memiliki postur yang lebih daripada saya. Dia lebih tampan dari saya. Dia lebih membuat dia bahagia daripada saya.
Dan saya ?

Saya Di Masa Depan

Hii… Perkenalkan nama saya Ahmad Rifki Noor Ilmi. Biasanya sih dipanggil Rifki. Saya berasal dari SMP Negeri 6 Makassar yang sekarang lagi duduk di bangku kelas 1 SMA. Saya lahir di Makassar tanggal 28 Agustus 1994 sehingga umur saya sekarang 14 tahun. Melihat diri saya yang memiliki tinggi yang tak seberapa tingginya dibanding remaja SMP yang lain. Tapi saya tetap optimis akan semua itu. Kepercayaan diriku selalu kutingkatkan sehingga perasaan malu kepada orang aku kubur dalam-dalam.            Nyanyi.., Ya. Saya memiliki hobi NYANYI

Cinta Monyetku.Cinta Pertamaku

Diantara gedung-gedung tinggi sang pencakar langit, sebuah keajaiban yang melanda derunya sang raja matahari yang membara. Aku sang siswa yang tidak tahu apa yang akan aku lakukan. Aku akan memulia novelku dari sebuah sekolah sejak aku SD.
">            Umurku masihlah dini untuk melihat cinta. Tetapi diriku yang masih berumur 9 tahun pernah melihat cinta yang begitu sempurna. Manakala perempuan berjilbab

Agama Ibrahim

(Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepada Ibrahim: Islamlah engkau! Jawabnya: Saya telah Islam(patuh mengikut) Tuhan semesta alam. (2 Surah Al-Baqarah ayat 131)
Siapakah yang terlebih baik agamanya dari orang yang menundukkan mukanya kepada Allah sedang ia berbuat kebaikan dan mengikut agama Ibrahim yang lurus? Allah telah mengangkat Ibrahim itu sebagai tolan (sahabat). (Surah An-Nissak ayat 125)
Agama Ibrahim ialah agama penundukan dan ketaatan kepada perintah-perintah Allah. Ibrahim menikmati banyak berkat kerana kejayaannya tunduk dan taat kepada Allah. Dia telah diberi anak yang soleh walaupun sudah berusia, anaknya ditebus Allah ketika Ibrahim patuh kepada arahan Allah (melalui mimpi) untuk menyembelih anaknya dan dia dijadikan imam bagi manusia. Akan tetapi berkat paling besar dialami Ibrahim ialah penghormatan menjadi sahabat Allah.
Bagaimana dengan anda hari ini? Apakah anda berjaya tunduk dan taat kepada perintah-perintah Allah Ibrahim, Ishaq dan Yaqub? Apakah berkat-berkat yang telah anda alami sebagai hasil kepatuhan ini? Apakah anda seorang sahabat Allah?
Mengapakah Allah berkenan kepada nenek moyang kita Ibrahim? Allah berkenan kepada Ibrahim kerana perbuatan Ibrahim, iaitu mempersembahkan Ishaq, anaknya di atas mezbah, sebagai persembahan kepada Allah. Kamu tidak nampakkah bahawa Ibrahim menunjukkan imannya dengan perbuatannya? Oleh itu, iman Ibrahim menjadi sempurna. Perkara itu sesuai dengan ayat Alkitab, "Ibrahim percaya kepada Allah, dan kerana imannya Allah menerima dia sebagai orang yang melakukan kehendak Allah." Itulah sebabnya Ibrahim disebut sahabat Allah. (Yakub bab 2 ayat 21-23)

This Saturday

Di hari sabtu ini.. saat ku membuka mata. aku terbangun. Langsung ku bawa diriku ke dalam kamar mandi untuk bergegas ke sekolah. huuuaa.. Suasana pagi yang terang dengan ditamabah sejuknya gerimis mengundang di depan rumahku hingga didepan sekolah TEPAT 7.15.
Masuk belajar.., dengan penuh kegembiraan dan kemengantukan, hhuua... langsung ke masukkan diriku.. eh.. maksudnya diriku melangkahkan ke kelas MAYANG, MAYANG sahabatku yang setiap hari ke-kelasku. Sempat aku berpikir, mungkinkah Mayang melakukan hal ini disetiap hari di jadwal jam 7 pagi, jam 10 pagi hingga jika jam pelajaran tidak ada.
Aku tak tahu kali ini sepertinya mayang yang ku kenal selama 3 tahun sudah 1/2 berubah. Ada faktornya yang membuat dirinya berubah. Tapi berubahnya yang 1/2-1/2 gitu. Sebentar baik, sebentar jahat., sebentar cuek.. ahh. pokoknya BERUBAH. Dan saat itu yang membuat diriku memuncak pada kemarahanku. Aku tak tahan bisa disperti ini. Soalnya semua teman yang saya temui mereka tidak begini.Kecuali DIA
hahah..
Mungkin HARI sabtu ini lebih menjurus kepada sahabatku ini. Setelah dipikir, saya merasa sudah tak pantas lagi menjadi teman- yang baik bagi dia. tak ada yang sempurna bagi saya dan orang lain. Tapi ini benar-benar yang tidak sempurna yang saya alami. Apa coba yang saya hharus lakukan? Semua yang lama menjadi terbuang dan terinjak. Mungkin dia telah mendapat SAHABAT TERBAIK yang dia sudah temui.
Dia mendambakan orang-orang yang bisa membawanya HEBAT, bisa berguna Bagi BANGSA INDONESIA, berguna bagi banyak orang... LANTAS SAYA ? seorang AHMAD RIFKI... hanya bisa ketawa-ketawa sekedar BONEKA HIBURAN yang DIPERINTAHKAN untuk menghibur dirinya. Saya tidak mempunyai apa yang menjadi kelebihan mereka. AKU CEMBURU ?? oh.. no.. oh yes..
Jika ini benar, memang benar.. saya perlu menintropeksi diri. SAYA adalah seorang AHMAD RIFKI yang butuh kerja keras, bisa berguna bagi orang lain, bisa bermanfaat, bisa yang melakukan apa yang dilakukan mereka,tahu semua hal yang mereka tahu, baik itu secara global.
Sahabat didunia cuma ada satu. Itulah yang sulit saya temukan. karna Sahabat adalah teman yang bisa menemani saya sepanjang hidup, saling berbagi, saling menutupi kekurangan masing-masing. Dan saya hanya memiliki kekurangannya. Terima Kasih

Sahabat Jadi Cinta

Tinggal dalam bingkai hatiku sebagai teman seperjalanan.
Aku tertawa kau bahagia,kau menangis aku terluka...
Kita mungkn tak menyadari,
aku bahkan kian tak mengerti.
Perlahan...ketulusanmu menyamarkan kisah pertemanan kita.
Tidak kusesali sekian cerita yg mendekatkan kau dan aku,
luka menjadi jembatan kian dekat hatimu dan aku.
Barangkali suatu saat kau akan memperoleh sebuah kisah indah yg lain.
meski tak mampu kubayangkan kau dengan yang lain,
kubiarkan mulutku berkata tidak,meski hatiku kian tersiksa.
Dengan sia-sia aku mencarinya ke setiap alasan,ke setiap pertemuan dan ikatan.
Kucoba yakini tak ada apapun disini,tidak rindu yg perlahan kian menyiksaku.
Dengarlah rekan seperjalananku,....
jika saja angin mampu berbicara jujur
dia akan berbisik sejuta rindu yg terpantul dalam bilik hatiku.
Menembus mega-mega,menggantung diangkasa...menghuni kedalaman jiwaku,
terkunci dalam bibirku meski tersirat dari tatapanku.
Tautkan saja,lepaskan label persahabatan kita
jika saja ku mampu menanggalkan segala segan...
Ku hadirkan bingkai jiwaku,
kubiarkan nama kita tertulis di sana.
menghapus jarak dan kesakitan di masa lalu.
Mungkin saja,...
kutemukan damai disisimu,
dan kau temukan kesejatian cinta bersamaku.
Untuk seorang sahabatku..
Yang Saya Cintai.....

A Letter From Mother

Anaku….
Ini surat dari ibu yang tersayat hatinya. Linangan air mata bertetesan deras menyertai tersusunnya tulisan ini. Aku lihat engkau lelaki yang gagah lagi matang. Bacalah surat ini. Dan kau boleh merobek-robeknya setelah itu, seperti saat engkau meremukkan kalbuku sebelumnya.
Sejak dokter mengabari tentang kehamilan, aku berbahagia. Ibu-ibu sangat memahami makna ini dengan baik. Awal kegembiraan dan sekaligus perubahan psikis dan fisik. Sembilan bulan aku mengandungmu. Seluruh aktivitas aku jalani dengan susah payah karena kandunganku. Meski begitu, tidak mengurangi kebahagiaanku. Kesengsaraan yang tiada hentinya, bahkan kematian kulihat didepan mataku saat aku melahirkanmu. Jeritan tangismu meneteskan air mata kegembiraan kami.
Berikutnya, aku layaknya pelayan yang tidak pernah istirahat. Kepenatanku demi kesehatanmu. Kegelisahanku demi kebaikanmu. Harapanku hanya ingin melihat senyum sehatmu dan permintaanmu kepada Ibu untuk membuatkan sesuatu.
Masa remaja pun engkau masuki. Kejantananmu semakin terlihat, Aku pun berikhtiar untuk mencarikan gadis yang akan mendampingi hidupmu. Kemudian tibalah saat engkau menikah. Hatiku sedih atas kepergianmu, namun aku tetap bahagia lantaran engkau menempuh hidup baru.
Seiring perjalanan waktu, aku merasa engkau bukan anakku yang dulu. Hak diriku telah terlupakan. Sudah sekian lama aku tidak bersua, meski melalui telepon. Ibu tidak menuntut macam-macam. Sebulan sekali, jadikanlah ibumu ini sebagai persinggahan, meski hanya beberapa menit saja untuk melihat anakku. Ibu sekarang sudah sangat lemah. Punggung sudah membungkuk, gemetar sering melecut tubuh dan berbagai penyakit tak bosan-bosan singgah kepadaku. Ibu semakin susah melakukan gerakan.
Anakku…
Seandainya ada yang berbuat baik kepadamu, niscaya ibu akan berterima kasih kepadanya. Sementara Ibu telah sekian lama berbuat baik kepada dirimu. Manakah balasan dan terima kasihmu pada Ibu ? Apakah engkau sudah kehabisan rasa kasihmu pada Ibu ? Ibu bertanya-tanya, dosa apa yang menyebabkan dirimu enggan melihat dan mengunjungi Ibu ? Baiklah, anggap Ibu sebagai pembantu, mana upah Ibu selama ini ?
Anakku..
Ibu hanya ingin melihatmu saja. Lain tidak. Kapan hatimu memelas dan luluh untuk wanita tua yang sudah lemah ini dan dirundung kerinduan, sekaligus duka dan kesedihan ? Ibu tidak tega untuk mengadukan kondisi ini kepada Dzat yang di atas sana. Ibu juga tidak akan menularkan kepedihan ini kepada orang lain. Sebab, ini akan menyeretmu kepada kedurhakaan. Musibah dan hukuman pun akan menimpamu di dunia ini sebelum di akhirat. Ibu tidak akan sampai hati melakukannya,
Anakku…
Walaupun bagaimanapun engkau masih buah hatiku, bunga kehidupan dan cahaya diriku…
Anakku…
Perjalanan tahun akan menumbuhkan uban di kepalamu. Dan balasan berasal dari jenis amalan yang dikerjakan. Nantinya, engkau akan menulis surat kepada keturunanmu dengan linangan air mata seperti yang Ibu alami. Di sisi Allah, kelak akan berhimpun sekian banyak orang-orang yang menggugat.
Anakku.. Takutlah engkau kepada Allah karena kedurhakaanmu kepada Ibu. Sekalah air mataku, ringankanlah beban kesedihanku. Terserahlah kepadamu jika engkau ingin merobek-robek surat ini. Ketahuilah, “Barangsiapa beramal shalih maka itu buat dirinya sendiri. Dan orang yang berbuat jelek, maka itu (juga) menjadi tanggungannya sendiri”.
Anakku…
Ingatlah saat engkau berada di perut ibu. Ingat pula saat persalinan yang sangat menegangkan. Ibu merasa dalam kondisi hidup atau mati. Darah persalinan, itulah nyawa Ibu. Ingatlah saat engkau menyusui. Ingatlah belaian sayang dan kelelahan Ibu saat engkau sakit. Ingatlah ….. Ingatlah…. Karena itu, Allah menegaskan dengan wasiat : Wahai, Rabbku, sayangilah mereka berdua seperti mereka menyayangiku waktu aku kecil”.