Minggu, 27 Maret 2011

Cinta Monyetku.Cinta Pertamaku

Diantara gedung-gedung tinggi sang pencakar langit, sebuah keajaiban yang melanda derunya sang raja matahari yang membara. Aku sang siswa yang tidak tahu apa yang akan aku lakukan. Aku akan memulia novelku dari sebuah sekolah sejak aku SD.
">            Umurku masihlah dini untuk melihat cinta. Tetapi diriku yang masih berumur 9 tahun pernah melihat cinta yang begitu sempurna. Manakala perempuan berjilbab
yang mempunyai tinggi lebih 4cm dari tinggi badanku yang mungil itu adalah wanita yang aku idamkan sejak aku kecil. Dia adalah anak dari dokter gigi lulusan universitas terkenal di Surabaya yaitu Om Widodo. Anak itu bernama Fariza Rahma Safira. Aku yang kelihatanyan agak bodoh dalam matematika. Dia sebaliknya dia cukup pintar dalam  menghitung matematika. Aku sadar mengapa cinta ini menggilakan. Aku tak tahu betapa besarnya cintaku kepada dia. Aku akan berusaha untuk mendapatinya sebagai pacar.             Aku dipertemukannya saat aku dijodohkan untuk duet bersama diperpisahan kakak kelasku. Aku dipertemukan sebagai duet penyanyi shalawat. Hehehe se tau ku dijaman edan ini mana ada yang masih nyanyi duet shalawat kayak Sulis sam Hadad Alwii,, hehehehe,, disitulah aku bertemu dan berkenalan dengannya.            ”Bu,, mank nama anak itu sapa ?”            ”ooww,, temenmu itu anak baru pindahan dari surabaya, namanya Fira. Mungkin nanti dia satu kelas sama kamu.”            ”apa ??? satu kelas ??” suaraku menggelegarkan ruangan tempat latihan kami.            ”apa tidak salah bu ??”            ”kan masih mungkin ?? hehehe”            ”ah,, ibu ini bercanda melulu”            “kayaknya kamu ada hati ya sama  Fira,, cecececece anak kecil sudah mau cinta-cintaan, dak boleh harus belajar dulu !”            “tapi bu,, kala sedekar mengagumi dak apa kan bu ??”            ”boleh aja asal jangan keterlaluan yah ! ”            Aku pun  langsung mengambil tas mickey mouseku dan segelas tempat minumku yang aku kalungkan keleherku. Ayahku sudah dri tadi menugguku diluar sekolah untuk pulang. Dan aku tak lupa berpamitan lo sama guruku,, Eh lupa nama guru pelatih vokalku di Athirah adalah Bu subaedah adan Bu Asni,, dan samapi sekarang aku tahu dialah yang mengajariku menyanyi saat kecil. Hehehehe.. (sok,,jago !)            ”yah,, sori yah dah nunggu lama,,”             ”soalnya tadi ada cewek yah,, cantik sekali,, murid pindahan”          ”ya sudah masuk saja ke mobil, ayo kita pulang”Keesokan harinya aku ternyata satu kelas sama Fira cantik itu. dia duduk berhadapan dengan meja belajarku. Di athirah, formasi meja belajar kami berbentuk ”U”, dan asyiknya kami saling mandang memandang. Mulanya Fira malu-malu jika ia diliati tapi malah kelamaan Fira jadi judes sama saya. Dan disitulah saya dibenci oleh FARIZA RAHMA SAFIRA.Aku jarang saling kontek sama Fira gara-gara saya malu dihadapannya. Biasa pasti kalau jatuh cinta susah untuk saling menyatu. Aku sering mencari tahu tentang apa yang dia suka. Fira itu sebenarnya Tomboy, hitam manis, suka yang namanya Detective Conan, Doraemon, juga sebenarnya dia suka main barbie lo,,,.  Tapi sayangnya dia dak suka untuk dicintai            Lama kelamaan aku pun selalu menjahilinya, aku selalu menaruh permen karet dibawah tempat duduknya, aku selalu memberi jeruk nipis air putih dan jailan lainnya yang selalu membuat fira marah. Sampai-sampai kejahilanku didapat oleh fira sendiri, saat saya menaruh kodok mati ditasnya, dan tiba-tiba fira masuk ke kelas. Aku pun lansung disoraki sama teman-teman fira. Dan herannya umurku yang agak segede langsung nangis karena disoraki. Disitulah aku mulai sadar dan tidak menjahili lagi fira.             Cinta ku ke Fira semakin besar. Aku ingin sekali pacaran ama dia. Suatu saat aku menembaknya dikelas. Waktu itu fira dan aku yang hanya ada didalam kelas            ”Fir, kamu mau nggak jadi pacarku,,??” kataku tingkah bodoh.            ”mmhh,, ” sambil menutup tugas kesenian menempel yang dia kerjakan.            ”mau gak kamu jadi pacar aku, aku cinta kok sama kamu ?”            ”Rifki, lyat kita dimana sekarang ?”            ”dikelas ??” sambil bingung melihat ruang kelas yang begitu amet dingin            ”sekarang kita ini ada di Sekolah dasar, kamu tahukan anak SD belum saatnya pacaran, aku tahu kamu cinta sama saya, aku selalu lihat perilakumu terhadap saya”            ”soal katak  mati itu yah ??,, maaf deh,, fira,, aku nggak sengaja”            ”hahaha,, aku maafkan kok,, aku ketawa lo  waktu aku liat kamu nangis, hihi” sambil ketawa kecil senyum ria ala Fira.            ”jadi kamu mau gak jadi pacarku ??”            ”kayaknya tidak deh,, cukup dulu yah, aku sudah ditunggu sama Oli, atsari, dan lain-lain di kantin yah??,, tapi aku sarankan kamu berusaha terus untuk dapatin aku yah ??” Fira pun keluar dengan membawa segelas air kemasan botolnya.            ”yah,,, payah,, dak apa2 deh,, ?” kata diriku dalam hati.            Selama 6 tahun belajar di Sekolah Dasar Islam Athirah, aku jarang ngobrol sama Fira, apalagi ngomong satu kata ma dia,, aku nggak tahu mungkin itu jalannya supaya aku bisa semakin mencintai dia. Aku takut cintaku hilang gara-gara bosan sama dia. Aku jalanin aja tanpa dendam apapun. Suatu saat perpisahan sekolahku pun akan dilaksanakan. Aku tak tahu,, apa aku akan bertemu dia ??, apa aku bisa mencintai dia??, apa aku bisa menyayanginya ??,, aku mulai mendekati ke bangku Fira, saat itu semua teman-teman kelas ku sedang berpamitan dengan teman lain sambil berpelukan, aku juga saling berjabat tangan dengan teman sebangkuku yaitu Reza rukmana, dan teman-teman sekelasku. Dan mungkin orang yang terakhir kujabat tangan dikelasku adalah Fira. Aku pun. mulai mendekatinya. Aku menyerahkan tangaku didepannya. Dan tiba-tiba lewat 3 detik, teman-temanku semua melihat saya dan fira. Baru kali ini Rifki berjabat tangn sama fira setelah 6 tahun yang lalu.            ”Fir, aku tahu aku salah, selama ini aku selalu mencintaimu, aku tak bisa mengungkapkan apa yang ada dalam hatiku, akun rasa ini semua sudah terlambat. Aku sudah beranjak dewasa, Fir,, sebentar lagi umurku mencapai 12 tahun. Umurku sudah cukup remaja. Apa boleh buat. Waktu tinggal beberpa hari lagi kita akan berpisah. Sepertinya ku melewati 6 tahun tanpa seorang Fira yang selalu jelita dalam hatiku.”            ”rifki, aku tahu,,, semoga diSMP kau pasti akan mendapatkan wanita yang bisa kau kenang selain diriku. aku salah sama kamu. Selama 6 tahun aku juga merasa hilang tanpa seorang Rifki, padahal Rifki duu orangnya jahil banget,, aku rasa SMP nanti kamu akan mendapati wanita seperti diriku, aku ingin kamu mencintainya, jangan kamu bikin dia putus asa, jangan beri dia kemalasan untuk mencintaimu, aku yakin kamu pasti bisa!!!”            ”thanks,, Fira”            Aku pun berjabat tangan sama Fira,, sepertinya air mataku setetes jatuh kelantai,, untung saja tidak ada yang memperhatikannya. Tapi sepertinya Fira tertwa tuh ??;)HeheheBegitulah awal dan akhir pertemuan cinta pertamaku, aku rasa dia wanita shaleh, alim, rajin, pintar dan cantik yang aku kenal di SD ku,, aku takkan pernah lupa wajahnya, aku tahu sepertinya dia mencintaku. Lebih aik merunduk dari pada menyombongkan diri.,, BETUL ??,, Fira,, aku mohon bantu aku dengan semangat untuk wanita yang ada dipikiranku sekarang sampai saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar atas Entri yang saya post-kan, mungkin ada yang ingin ditanyakan, Insya Allah saya bisa menjawabnya.