 Kali ini saya menceritakan tentang Ibunda Tersayang. Dia adalah seorang wanita yang bersinar bagaikan cahaya.
Kali ini saya menceritakan tentang Ibunda Tersayang. Dia adalah seorang wanita yang bersinar bagaikan cahaya.
Namanya adalah Najemah Amalhamzah, S.H. M.M M.Kn.  (Haha. Banyak kali gelarnya). Itulah itu ibuku. Dia tidak turut untuk  selalu mencari ilmu dan ilmu. Baginya ilmu sangat berharga untuk masa  depan, karir, dan kebahagiaan keluarganya.
Apalagi  semenjak dia lulus dari Sarjana Kenotariatannya. Dia merelakan  pekerjaan yang bertahun-tahun sudah mendarah daging ditubuhnya.  Merelakan kampung halamannya, merelakang teman-temannya untuk sebuah  pekerjaan yang sangat luarbiasa. Sebagai Notaris di Kota Batam. Semua  perjuangan dia dapatkan untuk meraih cita-citanya. Sangat SUPER! untuk  seorang istri yang masih ingin karirnya lebih baik dari sebelumnya.
Hari-hari  yang sebelumnya standar sebgai penghidupan, dia mendapatkan yang lebih  baik bahkan sangat luar biasa yang tak terduga-duga. Inilah ibuku, cinta  kasih kepada anak2nya pun tak terlupa. Membangunkan kami jam 5 subuh,  untuk berangkat sekolah. Memasakkan kami sarapan pagi, memberikan kami  uang jajan, dan pendidikan yang sangat layak. Tak ingin membuat anaknya  kecewa dalam hal pendidikan. Selalu memberikan yang terbaik untuk  anaknya dalam pendidikan. Bahkan tak ingin membuat mutu anaknya menjadi  rendah. Karena dia menginginkan kami akan mengikuti jalannya.
Mencuci  baju, Mencuci Piring, Menyetrika Baju, Menyapu, Memasak adalah kegiatan  sehari-harinya yang membuat saya miris kehilangan job dirumah ini.  Kadang aku berpikir betapa dosanya aku ini, ibu yang mencari nafkah,  tetap mengurusi rumah tangga. Kali ini aku akan membantu ibuku, dikala  umurku sudah 17 tahun ini. Sungguh kami sangat keterlaluan membuat  dirinya kecapean , mengeluarkan keringat, bahkan masih membanting  tulang, ketika sudah memiliki 4 anak laki-laki.
Dialah  ibuku. Cinta kasihku. Terima kasih Ibu. Sungguh kata-kata terima kasih  takkan berhenti kuucapkan. Aku tak melihat ibu yang lain yang bisa  seperti dia. Tak ada yang yang bisa menyamakannya. Karna dia takkan  pernah terganti.
Apakah yang ibu harapkan dari saya???
Ibu  hanya menginginkan kami selalu berada di jalan Allah SWT. Rajib  beribadah dan memiliki kehidupan yang layak disuatu saat nanti. Dan  ketika dia tua, dia mengharapkan untuk selalu dijaga seperti dia  menjagaku. Dia ingin dimanja di hari-hari tuanya, di bawa keluar negeri,  memberikan apa yang menjadi kesenangannya. Aku janji aku akan  mengabulkannya sebagai anak pertama..
I LOVE MY MOM'S, Maafkan kami jika kami durhaka, Ucap terima kasih atas pengorbananmu selama ini. Aku akan membalasnya.
ANAKMU,
RIFKI
(Ini dibuatnya sambil menetaskan air mata)
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar atas Entri yang saya post-kan, mungkin ada yang ingin ditanyakan, Insya Allah saya bisa menjawabnya.