Siapa  tak kenal penyanyi idola asal Kanada, Justin Bieber. Penyanyi  ini   masih berusia remaja, namun sudah bisa sejajar dengan para  penyanyi   senior lainnya. Bagi kalangan anak remaja anak baru gede  (ABG) khususnya   puteri, nama Justin Bieber sudah pasti tidak asing di  telinga mereka.   Pada tanggal 23 April ini, Justin dikabarkan  menghentak Jakarta dengan   tembang-tembangnya. Gara-gara kedatangannya  di sebagian tempat seperti   di salah satu mal di Jakarta terjadi  antrean yang mengular demi   mendapatkan tiket konser Justin. Padahal  harga tiket yang dijual   termasuk mahal. Untuk kelas festival, harga  tiket dipatok Rp 1 juta.   Bahkan dikabarkan untuk ngantri saja, ada  yang sudah ngantri sejak   shuhuh, padahal loket pembelian tiket baru  dibuka pukul 09.00 WIB.
Menyayangkan  Kondisi ABG
Yang  kami ingin angkat dalam bahasan ini  adalah mengenai keadaan  remaja  saat ini, yang sudah semakin jauh dari  agama mereka. Pergaulan   kebanyakan mereka sudah semakin rusak. Yang  jadi idola pun bukanlah   seorang muslim. Mereka lebih mengenal Justin  Bieber, mungkin dikenal   pula tanggal lahir sampai pada hobinya. Mereka  lebih mengenalnya dari   Nabi panutan mereka sendiri. Coba tanyakan saja  pada para remaja,  banyak  yang tidak tahu di mana Nabi mereka lahir, di  Makkah atau di  Madinah.  Mungkin bisa jadi ada yang beri jawaban yang ngawur kalau Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam  lahir di  Palestina karena saking jahilnya. Sungguh prihatin. Ini baru   mengenal  Nabi mereka saja. Belum lagi mengenal seluk beluk lainnya   tentang  Islam. Coba tanyakan kembali, “Tahu gak jika di malam hari  mimpi  basah  harus mandi junub?” Barangkali jawaban baliknya,  “Bagaimana cara  mandi  junub? Saya gak tahu”. Subhanallah ...  Padahal kondisi  seperti  ini akan ia temui di saat ia dewasa. Lantas  kenapa sampai hal  yang  wajib diilmui seperti ini tidak diketahui?  Dalam masalah lainnya  pun  kita bisa turut sedih. Banyak remaja yang  saat ini yang tidak bisa  baca  Al Qur’an, atau mungkin baru bisa sampai  pelajaran iqro’ jilid 2.   Sejak kecil hanya tahu bagaimana bisa pintar  ngomong Inggris.  Al Qur’an jadi nomor 1000 untuk dikuasai karena mesti les Inggris, bela  diri, les piano, les tari, dan lainnya. Wallahul musta’an.
Kondisi  para remaja saat ini tidak jauh dari yang Allah sebutkan dalam ayat,
يَعْلَمُونَ  ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ  غَافِلُونَ
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari  kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.”  (QS. Ar Ruum: 7)
Pasti  di masa tua remaja-remaja seperti ini akan  penuh penyesalan dan   menyesali hidupnya di masa muda. Remaja yang  selalu menjaga hak Allah   dengan mentauhidkan-Nya, rajin menjaga shalat  dan kewajiban lainnya,   serta selalu memperhatikan agamanya, pasti Allah  akan menjaga dirinya   (kondisi fisiknya dan rohaniahnya) di masa  tuanya. Lihat yang  dikisahkan  oleh Ibnu Rajab berikut ini.
Ibnu  Rajab rahimahullah pernah  menceritakan bahwa sebagian  ulama  ada yang sudah berusia di atas 100  tahun. Namun ketika itu, mereka   masih diberi kekuatan dan kecerdasan.  Coba bayangkan bagaimana dengan   keadaan orang-orang saat ini yang  berusia seperti itu? Diceritakan bahwa   di antara ulama tersebut pernah  melompat dengan lompatan yang amat   jauh. Kenapa bisa seperti itu?  Ulama tersebut mengatakan, “Anggota   badan ini selalu aku jaga agar  jangan sampai berbuat maksiat di kala aku   muda. Balasannya, Allah  menjaga anggota badanku ini di waktu tuaku.”Namun   ada orang yang  sebaliknya, sudah berusia senja, jompo dan biasa   mengemis pada  manusia. Para ulama pun mengatakan tentang orang   tersebut,  “Inilah orang yang selalu melalaikan hak Allah di waktu  mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya.”[1]
Tunggu   saja balasannya di masa tua bagi remaja yang penuh kelalaian,  hidup   hanya ingin foya-foya, lalai akan kewajiban shalat dan lainnya  atau   yang punya prinsip “mumpung masih muda, foya-foya sajalah dulu”.  Lihat   saja nanti ketika kondisinya sudah lemah dan jompo, baru ia sesali   masa  mudanya.
Ingatlah selalu nasehat nabi kita shallallahu  ‘alaihi wa sallam.  Manfaatkanlah masa muda kita sebelum datang masa  tua kita nanti. Dalam  hadits riwayat Al Hakim dalam Mustadroknya  disebutkan,
اِغْتَنِمْ   خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ  هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ   سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ  فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ   حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkan  lima perkara sebelum lima perkara: (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, (5) Hidupmu sebelum datang kematianmu.”[2]
Ketika  Justin Lebih Jadi Idola
Justin  benar-benar jadi idola  yang luar biasa. Padahal Justin  hanyalah  seorang remaja. Coba saja  lihat sampai mesti ngantri untuk  dapat  tiketnya meskipun harus menunggu  berjam-jam. Padahal jika kita   perhatikan Justin sendiri bukanlah  muslim. Yang patut kita ingat, kita   diperintahkan oleh Allah Ta’ala untuk punya rasa benci pada musuh Allah dari kalangan orang kafir (non  muslim). Allah Ta’ala berfirman,
لا تَجِدُ قَوْمًا  يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ  اللَّهَ وَرَسُولَهُ
“Kamu  tidak akan mendapati sesuatu kaum  yang beriman kepada Allah  dan hari  akhirat, saling berkasih sayang  dengan orang-orang yang  menentang  Allah dan Rasul-Nya” (QS. Al  Mujadilah: 22).
Tidakkah kita  renungkan pula bahwa seseorang akan  dikumpulkan dengan  orang yang ia  cintai dan yang dijadikan idola. Dalam  hadits riwayat Ath  Thobroni,  dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا  يُحِبّ أَحَد قَوْمًا إِلَّا حُشِرَ مَعَهُمْ يَوْم الْقِيَامَة
“Tidaklah  seseorang mencintai suatu kaum melainkan dia akan dikumpulkan bersama  mereka pada hari kiamat nanti.”[3]   Bagaimana jika yang dicintai  dan diidolakan adalah seorang penyanyi  dan  itu non muslim?! Semoga bisa  jadi renungan! Seharusnya yang jadi  idola  dan yang dicintai adalah  para Nabi, para sahabat dan orang  sholih, maka  engkau akan bahagia  berkumpul bersama mereka.
Dalam riwayat dalam Shohih Bukhari, Anas  mengatakan,
فَمَا   فَرِحْنَا بِشَىْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ  النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم  - «  أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ » .  قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ  النَّبِىَّ  - صلى الله عليه وسلم - وَأَبَا  بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو  أَنْ أَكُونَ  مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ،  وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ  بِمِثْلِ  أَعْمَالِهِمْ
“Kami tidaklah  pernah merasa gembira  sebagaimana rasa gembira  kami ketika mendengar  sabda Nabi shallallahu  ‘alaihi wa sallam: Anta  ma’a man ahbabta (Engkau  akan bersama dengan  orang yang engkau cintai).”
Anas pun  mengatakan,
فَأَنَا   أُحِبُّ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم -  وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ،   وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى  إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ   أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
“Kalau  begitu aku mencintai  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,  Abu Bakar,  dan ‘Umar. Aku berharap  bisa bersama dengan mereka karena  kecintaanku  pada mereka, walaupun  aku tidak bisa beramal seperti amalan  mereka.”[4]
Orang  Tua yang Sudah Tidak Ambil Peduli
Remaja-remaja  bisa  jadi rusak seperti ini, itu pun karena sikap orang  tua mereka  yang  tidak ambil peduli. Tidak sedikit orang tua yang tidak  lagi   memperhatikan shalat anaknya. Ketika ada acara TV atau ada acara    konser, tidak pernah ortu mengajak anaknya untuk melaksanakan shalat    lima waktu. Orang tua tidak lagi peduli anaknya bisa baca Al Qur’an atau    tidak. Ortu lebih senang jika anaknya ikut les bahasa Inggris, les    piano daripada tiap sore mesti ke masjid untuk ikut TPA mempelajari    kitab suci Al Qur’an. Ortu pun tidak punya rasa peduli, terserah saja    anaknya ingin digandeng oleh lelaki siapa saja. Nantinya ketika sudah    terjadi perzinaan barulah datang penyesalan.
Padahal selaku orang  tua diperintahkan untuk menjaga diri dan anak-anak dari jilatan neraka.  Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا  قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Hai orang-orang yang  beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”   (QS.  At Tahrim: 6). ‘Ali bin Abi Tholib menjelaskan maksud ayat ini,    “Ajarkanlah kebaikan untuk dirimu dan keluargamu.” Ibnu ‘Abbas    menjelaskan, “Beramallah dengan melakukan ketaatan pada Allah dan    jauhilah berbuat maksiat pada-Nya. Perintahkanlah pula keluargamu untuk    berdzikir (banyak mengingat Allah) sehingga Allah menyelamatkan kalian    dari neraka.”[5]
Kepala rumah tangga (ayah) yang membiarkan  perbuatan maksiat pada keluarganya itulah yang disebutkan dalam hadits  sebagai ad dayyuts. Dalam hadits riwayat An Nasai, Nabi shallallahu  ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلَاثَةٌ  لَا  يَنْظُرُ اللَّهُ  عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ  الْعَاقُّ  لِوَالِدَيْهِ  وَالْمَرْأَةُ الْمُتَرَجِّلَةُ وَالدَّيُّوثُ
“Tiga  orang yang  tidak akan dilihat oleh Allah ‘azza wa jalla  pada hari  kiamat yaitu:  (1) orang yang durhaka pada orang tua, (2)  wanita yang  menyerupai  laki-laki, (3) ad dayyuts.”[6] Ad dayyuts adalah seorang  suami atau bapak yang membiarkan terjadinya perbuatan buruk dalam  keluarganya.[7]
Sumber : Rumaysho-Belajar Islam 
 
 
oh ya, ngelanjutin yang di atas.
BalasHapusYang kayak gitu juga dipengaruhi sama perkembangan zaman.
Soal butuh ama nggaknya sama agama tergantung pribadi masing-masing, apalagi boleh dibilang masa remaja itu masa-masa paling labil. Soalnya pada nyari jati diri kan? Faktor lingkungan menjadi sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian seseorang [khususnya remaja].
Soal JB? kalau dibilang negatifnya banyak tapi dampak positifnya gini, aku jadi mikir dia aja sukses masa' aku nggak bisa, haha :D
blogwalking! :)
apakah cuma JB yang bisa dijadikan idola ? apakah JB yang sukses ? kita perlu ada perubahan idola... dimana cerita-cerita heroic para nabi-nabi dan sahabat rasulullah lagi ?? apakah hanya dikenang dalam buku cerita pengantar tidur atau sebagai bahan pembelajaran ketika disekolah... ?
Hapusketika kita berjalan segaris dengan agama, maka hidup dunia akan menjadi tentram....